GLOBAL, DARITIMUR.ID – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada Rabu (28/8) dengan suara bulat sepakat untuk memperpanjang misi penjaga perdamaian yang telah berlangsung lama di Lebanon, selama satu tahun ke depan.
Namun Amerika Serikat mengatakan, bahwa perubahan harus dilakukan pada mandat operasi tersebut di masa mendatang.
Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) – yang dibentuk pada 1978 – berpatroli di perbatasan selatan Lebanon dengan Israel. Mandat untuk operasi tersebut diperbarui setiap tahun, dan otorisasinya saat ini akan berakhir pada Sabtu, 31 Agustus.
“Suara bulat hari ini adalah bukti perhatian masyarakat internasional terhadap Lebanon,” kata wakil Duta Besar Lebanon untuk PBB, Hadi Hachem kepada dewan.
“Ini adalah pesan yang jelas dari dewan yang terhormat, yang mendukung stabilitas dan gencatan senjata. Ini adalah isyarat harapan bagi semua warga Lebanon yang menolak perang, kekerasan, dan kehancuran, warga Lebanon yang ingin memberi kesempatan pada perdamaian,” tambahnya.
Pemungutan suara oleh DK PBB yang beranggotakan 15 orang itu dilakukan beberapa hari, setelah kelompok militan Lebanon, Hizbullah, dan militer Israel, terlibat dalam salah satu baku tembak paling sengit di antara mereka,