DARITIMUR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) di tiap daerah provinsi hingga kabupaten/kota baru saja menggelar pencabutan nomor urut pasangan calon (paslon) yang akan bertarung di Pilkada serentak 2024.
Hampir sebagian besar di tiap daerah memiliki satu, dua, hingga tiga paslon yang ditetapkan oleh KPU daerah usai menjalani sejumlah tahapan pemeriksaan dokumen dan syarat lainnya.
Nomor urut disebut menjadi sesuatu yang sakral bagi paslon, karena menjadi sebuah simbol dan identitas tiap paslon saat pencoblosan pada 27 November mendatang di Pilkada 2024.
Nah, ramainya nomor urut di Pilkada 2024, simak dalam artikel ini arti simbol dan angka 1, 2, 3 menurut Primbon Jawa dan dari penilaian psikologis.
Arti Angka 1, 2, dan 3 Menurut Primbon Jawa dan Ilmu Psikologi
Angka sering dianggap memiliki makna khusus dalam berbagai tradisi budaya, salah satunya adalah Primbon Jawa, yang merupakan sistem perhitungan kuno yang digunakan oleh masyarakat Jawa untuk meramalkan masa depan, memilih hari baik, dan memahami makna di balik simbol-simbol tertentu.
Di sisi lain, psikologi modern juga memberikan interpretasi yang berbeda terhadap angka, lebih terkait dengan simbolisme dan persepsi manusia terhadap angka tersebut.
Arti Angka 1
Primbon Jawa: Dalam Primbon Jawa, angka 1 melambangkan permulaan, keberanian, dan kepercayaan diri. Angka ini sering dikaitkan dengan sifat mandiri dan kekuatan untuk memulai sesuatu yang baru. Seseorang yang dilambangkan oleh angka 1 biasanya dianggap memiliki jiwa pemimpin dan mampu mengambil keputusan secara cepat dan tepat. Karena angka 1 juga dianggap sebagai angka tunggal, ia melambangkan kemandirian dan kekuatan untuk bertahan tanpa bantuan orang lain.
Angka 1 juga sering dikaitkan dengan unsur Tuhan, karena ia adalah angka yang paling mendasar dan melambangkan keesaan atau singularitas. Dalam konteks spiritual, angka ini mencerminkan keyakinan yang kuat dan fokus pada satu tujuan atau impian.
Ilmu Psikologi: Dalam psikologi, angka 1 dapat mencerminkan keinginan manusia untuk menjadi yang pertama, terdepan, atau lebih unggul dibandingkan orang lain. Ini adalah simbol dari individualisme, ambisi, dan keberanian untuk berdiri sendiri. Orang yang sering tertarik atau merasa terhubung dengan angka 1 mungkin menunjukkan sifat kompetitif dan cenderung memiliki keinginan untuk menjadi pemimpin. Psikologi numerik juga menganggap angka ini sebagai lambang kepercayaan diri, kepribadian yang kuat, dan tujuan hidup yang jelas.
Namun, terlalu fokus pada angka 1 juga bisa menunjukkan ego yang berlebihan, narsisme, atau kecenderungan untuk memprioritaskan diri sendiri di atas orang lain.
Arti Angka 2
Primbon Jawa: Dalam tradisi Primbon Jawa, angka 2 melambangkan keselarasan, kerja sama, dan keseimbangan. Angka ini mencerminkan dualitas, seperti siang dan malam, baik dan buruk, serta laki-laki dan perempuan. Seseorang yang terkait dengan angka 2 diyakini memiliki kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain, menghargai perbedaan, dan sering kali menjadi penengah atau mediator dalam konflik.
Angka 2 juga dihubungkan dengan unsur alam yang saling berlawanan namun seimbang. Dalam konteks hubungan, angka ini melambangkan harmoni dan kesetiaan. Oleh karena itu, angka 2 sering dipilih dalam tradisi pernikahan dan acara yang melibatkan kemitraan.
Ilmu Psikologi: Dari sudut pandang psikologi, angka 2 mencerminkan hubungan interpersonal dan kebutuhan manusia akan keterhubungan. Manusia adalah makhluk sosial yang sering mencari hubungan dengan orang lain, dan angka 2 mencerminkan sifat ini. Orang yang berhubungan dengan angka 2 cenderung memiliki empati, kemampuan mendengarkan, dan cenderung menghindari konflik.
Psikologi juga memandang angka 2 sebagai representasi dari keamanan emosional. Mereka yang merasa terhubung dengan angka ini mungkin lebih memilih bekerja dalam tim atau membangun hubungan yang stabil dan penuh dukungan. Namun, sisi negatifnya adalah angka 2 juga dapat mencerminkan ketergantungan berlebihan pada orang lain, ketidakmampuan untuk membuat keputusan sendiri, atau ketakutan akan kesendirian.
Arti Angka 3
Primbon Jawa: Dalam Primbon Jawa, angka 3 sering dianggap sebagai angka yang memiliki energi kreatif dan melambangkan kesempurnaan dalam proses penciptaan. Angka ini mewakili harmoni antara tiga unsur: pikiran, tubuh, dan roh. Ini mencerminkan keseimbangan dan kesatuan di antara elemen-elemen tersebut. Angka 3 juga terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan, karena ia dianggap sebagai hasil dari gabungan dua hal yang menciptakan sesuatu yang baru.
Angka 3 di Primbon juga melambangkan kejayaan dan keberhasilan, di mana seseorang yang berada di bawah pengaruh angka ini diyakini memiliki kemampuan untuk mencapai tujuan mereka dengan cara yang kreatif dan inovatif. Angka ini sering dianggap positif dalam upacara atau perhitungan untuk memilih waktu yang baik.
Ilmu Psikologi: Dalam psikologi, angka 3 sering kali dianggap sebagai simbol dari kreativitas, ekspresi diri, dan komunikasi. Orang yang berhubungan dengan angka 3 biasanya memiliki sifat terbuka, mudah bergaul, dan suka mengekspresikan ide-ide mereka dengan cara yang unik. Psikologi numerik melihat angka ini sebagai simbol optimisme dan antusiasme terhadap kehidupan.
Namun, terlalu fokus pada angka 3 juga bisa menunjukkan kecenderungan untuk menjadi terlalu impulsif atau kurang fokus. Orang yang merasa terhubung dengan angka ini mungkin harus berhati-hati agar tidak menjadi terlalu ceroboh atau tidak memperhatikan detail.
Kesimpulannya, baik dalam Primbon Jawa maupun ilmu psikologi, angka-angka seperti 1, 2, dan 3 memiliki arti yang mendalam dan beragam.
Dalam Primbon Jawa, angka-angka ini digunakan untuk meramal dan memahami karakter seseorang serta menentukan waktu terbaik untuk melakukan sesuatu.
Sementara itu, dalam psikologi, angka-angka tersebut lebih dianggap sebagai simbol dari sifat-sifat tertentu dalam diri manusia, seperti individualisme (angka 1), hubungan sosial (angka 2), dan kreativitas (angka 3).
Pada akhirnya, arti dari angka-angka ini tergantung pada cara kita menafsirkannya dan bagaimana kita menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap angka membawa pesan tersendiri yang dapat membantu kita dalam memahami diri kita lebih baik dan bagaimana kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita.
***