TIDORE KEPULAUAN, DARITIMUR – Pemerintah Kota (Pemkot) Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, semakin menguatkan komitmennya dalam pencegahan stunting melalui program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).
Gerakan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan, khususnya untuk anak-anak usia dini sebagai bagian dari upaya menekan angka stunting di daerah tersebut.
Sebagai bagian dari program ini, Pemkot Tidore mengadakan safari edukasi yang melibatkan anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di seluruh wilayah Tidore.
Kegiatan edukatif ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya ikan sebagai sumber protein yang kaya akan gizi, khususnya omega-3, yang esensial untuk perkembangan otak dan pertumbuhan anak.
Program ini merupakan hasil kolaborasi yang solid antara Dinas Perikanan, Tim Penggerak PKK, dan Dinas Pendidikan Kota Tidore Kepulauan. Kolaborasi lintas sektor ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah stunting melalui pendekatan berbasis gizi.
Kegiatan safari edukasi ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tidore, Ismail Dukomalamo, di Aula Sultan Nuku pada Rabu (25/9/2024).
Dalam acara tersebut, hadir pula Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Tidore, Nuraen Ismail Dukomalamo, serta beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang turut mendukung keberhasilan program ini.
Dalam sambutannya, Ismail menegaskan pentingnya konsumsi ikan sebagai upaya strategis dalam penurunan angka stunting.
“Gemarikan merupakan bagian dari strategi nasional yang sejalan dengan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 dan Inpres Nomor 4 Tahun 2022 tentang percepatan penurunan stunting. Konsumsi ikan secara teratur adalah salah satu cara terbaik untuk mendukung tumbuh kembang anak, baik dari sisi fisik maupun kecerdasan,” ujar Ismail.
Ismail juga berharap agar program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama para orang tua, tentang pentingnya ikan sebagai salah satu makanan utama yang kaya gizi untuk pertumbuhan anak-anak mereka.
Kepala Dinas Perikanan Kota Tidore, Hamid A. Latif, menyampaikan bahwa melalui Safari Gemarikan ini, pihaknya berupaya memberikan edukasi tentang manfaat besar ikan bagi kesehatan.
“Kami berusaha memberikan pemahaman kepada anak-anak PAUD agar sejak dini terbiasa mengonsumsi ikan. Kebiasaan ini akan membawa dampak positif bagi kesehatan mereka di masa depan, khususnya dalam menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat,” jelas Hamid.
Tidak hanya edukasi, program ini juga dilengkapi dengan pembagian paket olahan ikan yang bervariasi. Sebanyak 168 paket olahan ikan, seperti abon ikan, nugget ikan, bakso ikan, dan ikan asap, dibagikan kepada anak-anak PAUD di Tidore. Pembagian ini merupakan langkah nyata untuk mendorong anak-anak agar lebih menyukai dan terbiasa mengonsumsi ikan dalam kesehariannya.
Program Safari Gemarikan ini tidak hanya menjangkau wilayah Tidore, tetapi juga direncanakan akan diperluas ke daratan Oba. Dengan cakupan yang semakin luas, diharapkan program ini dapat memberikan dampak yang signifikan dalam mengurangi angka stunting di Kota Tidore Kepulauan.
Program Gemarikan ini juga selaras dengan upaya pemerintah pusat dalam menciptakan generasi Indonesia yang sehat dan cerdas melalui peningkatan kualitas gizi anak-anak.
Konsumsi ikan yang kaya akan protein, vitamin, dan omega-3 merupakan salah satu solusi yang paling efektif dalam mendukung pertumbuhan fisik serta perkembangan otak anak.
Dengan adanya program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), pemerintah berharap dapat menciptakan kesadaran kolektif akan pentingnya ikan sebagai salah satu sumber gizi utama.
Program ini diharapkan mampu menjadi solusi yang efektif dalam menekan angka stunting di Tidore Kepulauan, serta meningkatkan kualitas kesehatan dan kecerdasan generasi muda di masa mendatang.
Melalui langkah-langkah seperti safari edukasi dan pembagian olahan ikan, Pemkot Tidore menunjukkan komitmen yang serius dalam memperkuat program pencegahan stunting.
Dengan kolaborasi yang baik antara berbagai pihak, program ini diharapkan dapat terus berkelanjutan dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Tidore, khususnya anak-anak usia dini.
***