Global, DARITIMUR – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, Jumat (11/10) berharap ada solusi diplomatik di Lebanon dan mencegah konflik yang lebih luas. Blinken mengungkapkan hal itu di tengah dukungannya terhadap upaya negara tersebut untuk bersikap tegas melawan Hizbullah.
Blinken kembali mengatakan bahwa Israel, yang telah melakukan serangan mematikan di Lebanon, “memiliki hak untuk mempertahankan diri” melawan Hizbullah. Namun ia mengatakan ia khawatir dengan situasi kemanusiaan yang memburuk.
“Kami terus terlibat secara intens untuk mencegah konflik yang lebih luas di kawasan ini,” kata Blinken kepada wartawan usai konferensi tingkat tinggi (KTT) Asia Timur di Laos.
“Kita semua mempunyai kepentingan yang kuat dalam mencoba membantu menciptakan lingkungan di mana orang dapat kembali ke rumah mereka, keselamatan dan keamanan mereka, anak-anak dapat kembali ke sekolah,” katanya.
“Jadi Israel mempunyai kepentingan yang jelas dan sah untuk melakukan hal tersebut. Rakyat Lebanon juga menginginkan hal yang sama. Kami percaya bahwa cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui pemahaman diplomatik, yang telah kami upayakan selama beberapa waktu, dan salah satu yang menjadi fokus kami saat ini.”
Pada hari yang sama Blinken berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati dan ketua parlemen Nabih Berri, menurut pernyataan dari Departemen Luar Negeri AS.
Kepresidenan Lebanon telah kosong selama dua tahun. Mengenai hal ini, Blinken menekankan “perlunya memberdayakan kepemimpinan yang mencerminkan keinginan rakyat untuk Lebanon yang stabil, sejahtera, dan mandiri”.
Dia mengatakan bahwa “Lebanon tidak bisa membiarkan Iran atau Hizbullah menghalangi keamanan dan stabilitas Lebanon”.
Pernyataan itu tidak menyebutkan diskusi mengenai kemungkinan gencatan senjata antara Israel dan kelompok yang didukung Iran.