Merauke, DARITIMUR – Empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Merauke telah melakukan deklarasi kampanye damai yang digelar oleh KPU Kabupaten Merauke, pada Selasa, 24 September 2024.
Acara yang berlangsung di Kapsul Waktu Merauke ini bertujuan untuk memastikan kampanye berjalan dengan tertib, damai, dan berintegritas.
Kegiatan deklarasi ini dimulai dengan pawai bersama tim pendukung dari Patung L.B. Moerdani Tanah Miring, melalui beberapa ruas jalan di Kota Merauke hingga mencapai lokasi deklarasi.
Setibanya di Kapsul Waktu, para pasangan calon mengikuti pembacaan naskah deklarasi kampanye damai yang dipimpin oleh Ketua KPU Merauke, Rosina Kebubun. Setelah pembacaan naskah, dilakukan penandatanganan sebagai bentuk komitmen dari masing-masing pasangan calon dan tim sukses mereka.
Naskah deklarasi ini menekankan komitmen para calon dan tim sukses untuk menjalankan pemilu dengan prinsip langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Selain itu, deklarasi tersebut juga menggarisbawahi pelaksanaan kampanye yang aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoaks, politisasi isu SARA, serta tanpa politik uang.
Rosina Kebubun, dalam sambutannya, menyatakan bahwa setelah deklarasi ini, masa kampanye akan dimulai sesuai jadwal, yaitu dari 25 September hingga 23 November 2024.
Selama masa kampanye ini, para calon memiliki kesempatan untuk meyakinkan pemilih dengan memaparkan visi dan misi mereka, serta menunjukkan kemampuan untuk memimpin Merauke selama lima tahun ke depan.
Ketua KPU Merauke, Rosina Kebubun, menegaskan bahwa keberhasilan pemilu sangat ditentukan oleh empat elemen kunci.
Pertama, KPU dan Bawaslu harus bersikap netral dan teguh pada aturan tanpa memihak kepada salah satu calon.
Kedua, pemilu akan damai jika para calon mematuhi aturan yang berlaku dan menghindari politik uang serta isu SARA. Kontestasi yang sehat adalah pertarungan ide dan gagasan, bukan provokasi yang memecah belah.
Elemen ketiga yang penting adalah netralitas aparat negara, baik dari TNI, Polri, maupun Aparatur Sipil Negara. Mereka diharapkan tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon, melainkan menjalankan tugas sesuai aturan.
Keempat, masyarakat pemilih harus mendapatkan informasi yang akurat dan edukatif, sehingga dapat memilih pemimpin yang tepat untuk memimpin Merauke selama lima tahun ke depan.
Rosina menekankan pentingnya partisipasi semua pihak untuk menciptakan suasana pemilu yang damai dan aman. Informasi yang edukatif sangat diperlukan untuk mendorong pemilih membuat pilihan yang tepat dan bijak.
“Kita jadikan pemilihan kepala daerah ini sebagai pemilihan yang gembira, tanpa kekerasan,” ujar Rosina.
Ia juga mengingatkan bahwa meskipun pilihan politik bisa berbeda, persatuan dan kesatuan harus tetap dijaga. Dengan semboyan izakod bekai izakod kai, yang berarti satu hati satu tujuan, diharapkan pemilu berjalan sesuai cita-cita bersama.
Empat pasangan calon yang siap bertarung dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Merauke adalah:
- Martinus Guntur Ohoiwutun – Prayogo
- Kristian Gebzedan – Kusmanto
- Hendrikus Mahuze – H. Riduwan
- Yoseph Bladib Gebzedan – Fauzun Nihayah
Mereka akan bersaing secara sehat dan diawasi oleh partai politik serta pendukung masing-masing. Diharapkan para calon dapat menunjukkan integritas dan komitmen mereka dalam menjalankan kampanye yang sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.
***