Global, DARITIMUR.ID – Para anggota Dewan Keamanan PBB mendesak Israel dan Iran pada Senin (28/10) untuk mengakhiri siklus serangan saling balas satu sama lain, menyusul serangan balasan Israel terhadap Iran.
“Semua pihak harus menahan diri. Tidak ada gunanya menambah bahan bakar untuk mengobarkan siklus kekerasan yang semakin meningkat ini,” kata Duta Besar Inggris Barbara Woodward.
Menteri luar negeri Iran meminta Dewan Keamanan bertemu dalam sesi darurat menyusul gelombang serangan udara Israel pada Sabtu (26/10) pagi yang menghantam pabrik-pabrik rudal di tiga provinsi Iran. Anggota dewan Aljazair, China dan Rusia mendukung permintaan Teheran.
“Sekarang Yerusalem Barat berusaha melibatkan Iran dalam konfrontasi – Iran menunjukkan pengekangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam situasi seperti ini,” kata duta besar Rusia Vassily Nebenzia, merujuk pada Israel. Rusia adalah sekutu dekat Iran.
“Sangat sulit untuk tidak mendapat kesan bahwa Yerusalem Barat sengaja meningkatkan ketegangan, meskipun ada sinyal dari Teheran bahwa mereka siap menahan diri untuk tidak melakukan konfrontasi lebih lanjut,” tambahnya.
“Menurut pandangan kami, tindakan agresif Israel bertujuan untuk semakin mengobarkan api perang, tidak dapat diterima dan perlu dihentikan.”
Serangan Israel terjadi beberapa pekan setelah Iran menembakkan sekitar 200 rudal balistik ke Israel di tengah perang Israel dengan proksi Iran, Hamas dan Hizbullah di Jalur Gaza dan Lebanon.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan serangan Israel “tidak boleh dilebih-lebihkan atau diremehkan,” dan tidak menyerukan pembalasan. Ini merupakan serangan terbuka pertama Israel terhadap wilayah musuh bebuyutannya tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Minggu (27/10) bahwa serangan tersebut mencapai tujuan Israel, termasuk merugikan kemampuan pertahanan Iran dan kemampuannya untuk memproduksi rudal.
Utusannya mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa tanggapan Israel “terukur dan proporsional,” namun memperingatkan konsekuensi berat jika diprovokasi lagi.
“Kepada para pemimpin Iran, anggap ini sebagai peringatan: Israel telah menunjukkan pengendalian diri.