Sidang pengadilan terhadap mantan presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan 11 terdakwa lainnya dimulai pada hari Senin (6/1) atas tuduhan pendanaan ilegal untuk kampanye kepresidennya pada tahun 2007 oleh pemerintahan pemimpin Libya ketika itu, Moammar Gaddafi.
Sarkozy, yang menjabat sebagai presiden pada tahun 2007-2012 tidak bicara sepatah kata pun pada pers saat tiba di pengadilan. Ia telah membantah melakukan pelanggaran apa pun.
Ia menghadapi tuduhan korupsi pasif, pendanaan kampanye ilegal, menutup-nutupi penggelapan dana publik dan hubungan kriminal, yang diancam dengan hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Kasus Libya, yang terbesar dan kemungkinan yang paling mengejutkan di antara beberapa skandal yang melibatkan Sarkozy, dijadwalkan berlangsung hingga 10 April, dan vonis diperkirakan diumumkan kemudian.
Sidang itu melibatkan 11 terdakwa lainnya, termasuk tiga mantan menteri. Pengusaha Prancis Lebanon Ziad Takieddine, yang dituduh berperan sebagai perantara, telah melarikan diri ke Lebanon dan diperkirakan tidak akan hadir di pengadilan di Paris.
Sarkozy menunggu sidang itu “dengan tekad kuat,” kata pengacaranya, Christophe Ingrain, dalam sebuah pernyataan. “Tidak ada dana Libya untuk kampanye kepresidenannya,” kata pernyataan itu. “Kami ingin percaya bahwa pengadilan akan memiliki keberanian untuk memeriksa fakta secara objektif, tanpa dipandu oleh teori samar-samar yang meracuni investigasi.”
Dugaan Kesepakatan dengan Gaddafi
Kasus ini mengemuka pada Maret 2011, ketika kantor berita Libya melaporkan bahwa pemerintahan Gaddafi telah membiayai kampanye Sarkozy pada tahun 2007. Dalam sebuah wawancara, Gaddafi sendiri mengatakan “berkat kami, ia (Sarkozy.red) meraih jabatan presiden. Kami memberinya dana yang memungkinkannya menang,” tanpa memberitahukan jumlah atau rincian lainnya.
Sarkozy, yang menyambut Gaddafi di Paris dengan penghormatan besar pada tahun 2007, menjadi salah seorang pemimpin Barat pertama yang mendorong intervensi militer di Libya pada Maret 2011, ketika protes-protes prodemokrasi Musim Semi Arab melanda dunia Arab.
Gaddafi dibunuh oleh pasukan oposisi pada bulan Oktober 2011,