GLOBAL, DARITIMUR – Bel sepeda buatan China yang berharga US$6 ini dapat menjadi US$9.60 jika tarif tambahan yang diusulkan calon presiden Partai Republik Donald Trump menjadi kenyataan.
“Kita akan menerapkan tarif pada negara lain. Negara-negara lain akhirnya setelah 75 tahun, akan membayar kita untuk semua yang telah kita lakukan untuk dunia. Dan tarifnya akan sangat besar dalam beberapa kasus,” jelasnya.
Berdasarkan rencana kebijakan Trump ini, maka produk buatan China akan terkena tarif sebanyak 60 persen. Trump juga mengatakan akan menerapkan tarif menyeluruh hingga 20 persen pada semua negara lain. Baik Trump maupun calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, mengatakan ingin memulihkan kembali lapangan pekerjaan di Amerika Serikat.
“Kebijakan tentang China seharusnya memastikan bahwa Amerika yang akan memenangkan kompetisi di abad ke-21,” sebutnya.
Pemerintahan Biden mempertahankan sebagian besar pajak impor yang diberlakukan selama masa kepresidenan Trump. Pada bulan Mei lalu, Biden mengumumkan kenaikan tarif lebih lanjut atas impor China senilai US$18 miliar, termasuk 100 persen pajak impor untuk kendaraan listrik China.
Pemerintahan Biden mengatakan tarif yang diberlakukannya lebih strategis, karena ditujukan untuk industri tertentu. Sementara rencana pajak impor Trump menggunakan pendekatan yang lebih luas, yang akan membebani rumah tangga kelas menengah Amerika sebesar US$4.000 lebih banyak per tahun. Perkiraan lain berada di kisaran sekitar US$2.000.
Namun Trump memastikan konsumen tidak akan terdampak. “Yang akan terdampak harga yang lebih tinggi adalah China dan semua negara yang telah menipu kita selama bertahun-tahun,” sebutnya.
Namun menurut Christopher Tang, pakar rantai pasokan di UCLA Anderson School of Management, bukan perusahaan-perusahaan China yang akan membayar pajak impor nantinya.