Sayap Malaikat di Atas Palestina
Kami hanya debu-debu kecil yang bisa kapan saja terhempas angin
Monalisa itu tersungging di pelipis bibirnya yang ranum
Tangan-tangan memar berbau anyir
Dadanya terbakar, seraya berkumandang istighfar
Baitul Maqdis adalah rumah kami dan akan selalu milik kami
Sorak haru bocah laki-laki seraya mengibaskan bendera hitam, putih, hijau dan merah
Air mata, munajat, hingga kemalangan bertabur di tanah Gaza
Firdaus menjadi rumah pulang kedua bagi mereka
Ya Thuba Lissyaam Ya Thuba Lissyaam Ya Thuba Lissyaam
Tengadahkan tangan merendah, menciumi tanah
Ada ketenangan pula kebaikan yang tertanam
Kemenangan yang sungguh Allah janjikan
Tilka Malaa-Ikatullah Baa Sithu Ajnihataha Alasyi-Syaam
Malaikat-malaikat Allah membentang sayapnya diatas Negeri Syam
Tidaklah ada kekuatan yang sebenarnya
Bukankah pengawalnya langsung dari pencipta mu?
BIOGRAFI PENULIS
Silviyanti adalah perempuan yang berkelahiran di tanah garam tepatnya Sumenep, lahir dari sosok perempuan hebat yang sama-sama berdarah Madura. Kepada pembaca, siapapun kalian, terimakasih karena sudah mau menyempatkan waktu untuk sekedar membaca tulisan ringan ini. Sajak-sajak sampah buah pikiran.