DARITIMUR.ID – Coto Makassar adalah salah satu kuliner yang melekat erat dengan identitas Makassar, Sulawesi Selatan.
Kulinernya sangat populer tidak hanya di kota asalnya tetapi juga di seluruh Indonesia.
Dengan tampilan, rasa, dan aroma yang unik, Coto Makassar adalah sajian istimewa yang patut dicoba oleh semua pecinta kuliner. Mari kita telusuri lebih dalam tentang kelezatan ini.
1. Sejarah Panjang Coto Makassar
Coto Makassar bukanlah makanan yang baru muncul; sebenarnya, ia telah ada sejak abad ke-16, kira-kira pada tahun 1538 Masehi.
Pada awalnya, hidangan ini hanya disajikan kepada bangsawan di Kerajaan Gowa dan kerap dihidangkan kepada tamu istana.
Namun, seiring berjalannya waktu, Coto Makassar dapat dinikmati oleh semua orang, mulai dari warung pinggir jalan hingga restoran mewah.
Ada legenda yang mengatakan bahwa hidangan ini awalnya diciptakan oleh rakyat biasa yang memberikan makanan kepada pengawal kerajaan sebelum mereka bertugas menjaga istana di pagi hari.
Akhirnya, hidangan ini ditemukan oleh keluarga kerajaan dan menjadi hidangan wajib di meja mereka.
2. Pengaruh Masakan Tionghoa
Salah satu hal yang membuat Coto Makassar begitu istimewa adalah pengaruh dari masakan Tionghoa.
Ini terlihat dari penggunaan tauco dalam bumbu Coto Makassar.
Tauco adalah produk kedelai fermentasi dari China yang memiliki warna hitam dan aroma khas yang unik.
Kombinasi antara rempah-rempah khas Indonesia dan tauco memberikan rasa yang tak tertandingi pada hidangan ini.
3. Coto Makassar sebagai Cikal Bakal Soto Indonesia
Dikarenakan eksistensinya sejak abad ke-16, Coto Makassar dianggap sebagai cikal bakal dari berbagai jenis soto di Indonesia.
Ini berarti bahwa Coto Makassar ada sebelum jenis soto lainnya muncul di berbagai daerah Indonesia.
Dulu, pedagang membawa Coto Makassar dalam perjalanan mereka melintasi nusantara.
Inilah yang menginspirasi masyarakat setempat untuk menciptakan variasi soto sesuai dengan selera mereka dengan memodifikasi Coto Makassar.
4. Rahasia Aroma dan Rasa yang Khas
Salah satu alasan mengapa Coto Makassar memiliki aroma dan rasa yang begitu khas adalah penggunaan sekitar 40 jenis bumbu rempah dalam proses pembuatannya.
Di antaranya adalah bawang merah, bawang putih, kemiri, lengkuas, lada, jintan, ketumbar, kayu manis, jahe, lengkuas, daun salam, dan sereh.
Meskipun hidangan ini terbuat dari daging dan jeroan, kandungan lemaknya tetap rendah karena campuran rempah-rempah yang digunakan.
5. Persamaan dan Perbedaan dengan Pallubasa
Coto Makassar sering disamakan dengan Pallubasa, juga hidangan asal Makassar yang memiliki tampilan cokelat kehitaman.
Namun, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
Pallubasa dibuat dari campuran berbagai jeroan sapi yang dimasak dalam waktu yang sangat lama dengan rempah-rempah.
Ketika disajikan, Pallubasa biasanya ditambahkan dengan kelapa parut yang telah disangrai dan telur ayam setengah matang.
Meskipun terdapat kesamaan dalam tampilan, aroma dan rasa rempah-rempah keduanya tetap berbeda.
Dengan segala kekayaan sejarah dan rasa yang dimilikinya, Coto Makassar adalah salah satu kuliner terbaik Indonesia.
Informasi ini diharapkan dapat menambah pemahaman Anda tentang kekayaan kuliner Indonesia.
Jadi, jika Anda berkesempatan, jangan ragu untuk mencicipi hidangan istimewa ini saat berkunjung ke Makassar atau kota lainnya di Indonesia.
***