DARITIMUR.ID – Raksasa otomotif Eropa, Stellantis, terus menunjukkan kebangkitannya pada tahun 2024 dengan mengamankan pangsa pasar sebesar 18,5% dalam lima bulan pertama. Volume penjualan perusahaan ini meningkat sebesar 1,8% dibandingkan tahun 2023.
Kesuksesan ini diperkuat oleh posisi dominannya di pasar-pasar utama seperti Prancis, Italia, dan Portugal, serta pencapaian penting di bulan Mei di Spanyol.
Keberhasilan Stellantis di masing-masing negara terlihat jelas. Di Prancis, penjualan Stellantis melonjak sebesar 3%, berkat model-model populer seperti Peugeot 208, 308, 2008, dan Citroen C3.
Di Italia, perusahaan ini menguasai pangsa pasar sebesar 33,4%, dengan Fiat Panda yang terus digemari dan performa mengesankan dari model lain seperti Citroen C3, Lancia Ypsilon, Jeep Avenger, dan Opel Corsa.
Stellantis tidak hanya unggul dalam penjualan mobil penumpang, tetapi juga dominan di segmen kendaraan komersial.
Divisi Stellantis Pro One mempertahankan pangsa pasar sebesar 29%, dengan peningkatan volume sebesar 7% dari tahun ke tahun.
Kisah sukses ini juga dirasakan di Jerman, di mana pangsa pasar Stellantis meningkat sebesar 3,4%, didorong oleh lonjakan penjualan sebesar 35%.
Salah satu aspek paling menarik dari kesuksesan Stellantis adalah penjualan kendaraan listriknya. Meskipun pasar kendaraan listrik baterai (BEV) mungkin melambat, Stellantis tetap menguasai 13,8% pangsa pasar di wilayah EU29.
Kendaraan listrik perusahaan ini memimpin di Prancis, dengan penjualan yang meningkat sebesar 56% dan pangsa pasar mencapai 37,9%. Model populer seperti Peugeot E-208 dan Fiat 500e berkontribusi signifikan terhadap kesuksesan ini.
Komitmen Terhadap Keberlanjutan
Stellantis juga menunjukkan komitmen kuat terhadap keberlanjutan. Perusahaan ini tidak hanya memperkenalkan kendaraan baru, tetapi juga memperluas penawaran kendaraan listrik bekas.
Hal ini berkontribusi terhadap peningkatan penjualan kendaraan rendah emisi (LEV) sebesar 140% di beberapa negara Eropa. Austria, Belgia, Belanda, Spanyol, dan Inggris melaporkan bahwa LEV kini mencakup lebih dari 20% penjualan kendaraan bekas.
Sinergi dan Strategi Pemasaran
Uwe Hochgeschurtz, Chief Operating Officer Stellantis, Enlarged Europe, menyoroti kekuatan beragam jajaran produk perusahaan, termasuk kendaraan listrik yang digemari pelanggan karena desain, performa, dan kenyamanan berkendara.
Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan sinergi merek dan proposisi penjualan unik untuk mempertahankan posisi kepemimpinan industri.
Prospek Masa Depan Stellantis
Pendekatan komprehensif Stellantis dalam menggemparkan pasar otomotif Eropa, mulai dari beragam model hingga pilihan kendaraan listrik bekas, menempatkan perusahaan ini sebagai kekuatan pendorong dalam revolusi transportasi berkelanjutan.
Angka penjualan yang impresif ini hanyalah permulaan, dan akan menarik untuk melihat rincian lebih lanjut berdasarkan mobil dan negara setelah perusahaan merilis hasil keuangannya.
Dengan strategi yang matang dan eksekusi yang solid, Stellantis siap untuk terus memimpin di pasar otomotif Eropa, membawa inovasi dan keberlanjutan ke tingkat yang lebih tinggi.
***