SULUT, DARITIMUR.ID – Cuaca ekstrem dengan hujan intensitas tinggi melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sejak Rabu 26 Juni 2024 dini hari tadi.
Akibatnya, hujan terus-menerus sejak pukul 04.00 WITA menyebabkan kapasitas dan debit air sungai meningkat secara signifikan, mengakibatkan luapan air yang merendam rumah-rumah warga.
Luapan air dari sungai telah menyebabkan banjir yang merendam pemukiman masyarakat di beberapa desa pada lima kecamatan di Kabupaten Bolmong.
Banjir ini berdampak pada kerusakan rumah, infrastruktur, serta mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat.
Update terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong pukul 19.00 WITA menyebutkan sedikitnya terdampak beberapa desa di tiap kecamatan, sedangkan lainnya sedang dalam pendataan sebagai berikut:
1. Kecamatan Dumoga
- Desa Toruakat
- Desa Pusian
- Desa Pusian Barat
- Desa Pusian Selatan
2. Kecamatan Dumoga Timur
- Desa Tonom (dalam pendataan)
- Desa Mogoyunggung (dalam pendataan)
3. Kecamatan Lolayan
- Desa Tanoyan Utara
- Desa Kopandakan 2
4. Kecamatan Dumoga Utara
- Desa Dondomon (dalam pendataan)
- Desa Dondomon Selatan (dalam pendataan)
- Desa Dondomon Utara (dalam pendataan)
- Desa Mopuya Selatan 1 (dalam pendataan)
- Desa Mopuya Induk (dalam pendataan)
- Desa Mopuya Utara (dalam pendataan)
- Desa Tumokang (dalam pendataan)
- Desa Mopugat Selatan (dalam pendataan)
5. Kecamatan Dumoga Barat
- Desa Wangga Baru (dalam pendataan)
- Desa Doloduo (dalam pendataan)
- Desa Doloduo 2 (dalam pendataan)
Kepala Bidang Tanggap Darurat BPBD Bolmong, Abdul Muin Paputungan menyebutkan, cuaca ekstrem hujan dengan intensitas tinggi mulai terjadi sejak pagi hari pukul 04.00 WITA dan terus berlanjut hingga sekarang.
Dalam keterangannya menyebutkan, hujan deras ini meningkatkan kapasitas dan debit air sungai, menyebabkan banjir yang merendam pemukiman warga di berbagai kecamatan di Kabupaten Bolaang Mongondow.
“Hal ini disebabkan oleh bibit siklon tropis 98W yang terpantau berada di laut Filipina, tepatnya di sekitar 7.2oLU 128.2oBT dengan kecepatan angin maksimum 37 km/jam dan tekanan udara minimum 1009 hPa. Bibit siklon tropis ini memberikan dampak langsung dan tidak langsung di Provinsi Sulawesi Utara, khususnya Kabupaten Bolaang Mongondow,” ucap Inglie sapaan akrabnya, pada Rabu 26 Juni 2024.
Di lokasi-lokasi yang terdampak, situasi sangat memprihatinkan. Banyak rumah warga yang terendam air, jalan-jalan yang tidak bisa dilewati, dan beberapa fasilitas umum yang rusak.
Disebutnya, tim penanggulangan bencana bersama masyarakat setempat telah berusaha melakukan evakuasi dan penyelamatan terhadap warga yang terkena dampak.
“Setelah menerima laporan dan informasi dari pemerintah setempat dan masyarakat melalui Pusdalops-PB. BPBD langsung menurunkan Personil TRC-PB untuk melakukan kaji cepat di wilayah terdampak,” ucapnya.
“Kondisi terkini, luapan air masih merendam pemukiman dengan tinggi bervariasi antara 1 hingga 2 meter sedangkan kondisi cuaca di lokasi kejadian berawan tebal,” ungkapnya.
Sekadar diketahui, cuaca ekstrem telah menjadi salah satu fenomena alam yang sering kali mempengaruhi kehidupan masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah rawan bencana.
Laporan cuaca ekstrem ini sangat penting untuk memberikan informasi yang akurat dan terkini kepada masyarakat serta pihak berwenang dalam rangka mengambil langkah-langkah penanggulangan yang tepat.
***